Menavigasi Krisis Media Tradisional di Era Digitalisasi Indonesia

Di era digitalisasi yang serba cepat ini, media tradisional di Indonesia menghadapi tantangan besar. Perubahan drastis dalam cara konsumen mengakses dan memahami informasi telah mengoyak struktur lama industri media. Dalam beberapa dekade terakhir, audien telah beralih dari koran dan majalah cetak ke platform digital, seperti media sosial dan aplikasi berita. Sebagai respons, media tradisional harus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen. Mereka perlu memanfaatkan teknologi baru dan memahami preferensi konsumen yang berubah. Transisi ini, meski berat, penting untuk memastikan kelangsungan hidup dan relevansi media tradisional di dunia yang semakin digital. Dewasa ini, menavigasi krisis media tradisional di era digitalisasi bukanlah tugas yang mudah, namun dengan strategi yang tepat dan transformasi digital yang efektif, media tradisional bisa tetap bertahan dan berkembang.