Adaptasi Media Tradisional terhadap Perubahan Konsumsi Konten di Indonesia

Perubahan Pola Konsumsi Konten di Indonesia

Perubahan pola konsumsi konten di Indonesia dewasa ini begitu tajam. Menurut penelitian "Digital 2021: Indonesia" yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite, 96% penduduk Indonesia menggunakan internet setiap hari dengan 99% mengakses konten menggunakan gawai. "Budaya digital yang semakin berkembang membuat perubahan pola konsumsi konten menjadi lebih cepat dan dinamis," ujar Budiman Sudjatmiko, seorang peneliti media dan komunikasi.

Akibat perubahan ini, industri media tradisional menghadapi tantangan besar. Televisi dan radio, yang dulunya menjadi sumber utama hiburan dan informasi, kini harus berjuang melawan media sosial dan platform digital lainnya. Meski demikian, menurut Budiman, "meski menghadapi tantangan, media tradisional masih memiliki peluang untuk bertahan dan berkembang."

Adaptasi Media Tradisional dalam Menghadapi Perubahan Konsumsi Konten

Beradaptasi dengan perubahan konsumsi konten menjadi hal yang penting bagi media tradisional. Dilansir dari "Media Landscape 2021: Indonesia" oleh Reuters Institute, stasiun televisi dan radio di Indonesia mulai menerapkan strategi hybrid, menggabungkan platform tradisional dan digital mereka.

“Implementasi strategi hybrid menjadi kunci survival media tradisional," kata Dr. Irwansyah, ahli media dan komunikasi. "Mereka harus bermain di dua lapangan, menghadirkan konten berkualitas di platform tradisional dan digital. Strategi ini mampu memperluas jangkauan audiens dan juga menciptakan peluang baru."

Bahkan beberapa media tradisional telah melakukan transformasi digital yang signifikan. Misalnya, stasiun televisi TRANS7 meluncurkan aplikasi TRANS7 GO yang menyediakan layanan streaming dan video on demand. TRANS7 tidak hanya menganggap perubahan konsumsi konten sebagai tantangan, tetapi juga sebagai peluang. “Transformasi ini bukan pilihan, tetapi keharusan. Kami harus beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi audiens," ujar Ishadi SK, Direktur TRANS7.

Menghadapi perubahan konsumsi konten bukanlah tugas yang mudah bagi media tradisional. Tantangannya berat, tetapi peluangnya juga banyak. Dengan inovasi, adaptasi, dan komitmen untuk memenuhi kebutuhan audiens, media tradisional bisa tetap relevan di era digital ini. Seperti kata Budiman, "Media tradisional yang mampu beradaptasi akan tetap bertahan dan berkembang meski di tengah kerasnya persaingan di era digital."

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa