1. Memahami Sinergi antara Media Tradisional dan Digital
Menyelami dunia media di era digital ini, kita seringkali memandang media tradisional dan digital sebagai dua entitas yang berlawanan. Padahal sebenarnya, keduanya bisa berjalan beriringan dan saling mendukung.
"Media tradisional dan digital bukanlah dua entitas yang berlawanan, tapi dua sisi dari satu mata uang yang sama," ujar Dede Oetomo, pakar media dan komunikasi dari Universitas Airlangga. Menurutnya, sinergi antara keduanya bisa menciptakan pengalaman yang lebih berdampak bagi audiens. Media tradisional, seperti televisi dan radio, masih memiliki daya tarik tersendiri dan dapat menjangkau audiens dari segala usia. Di sisi lain, media digital menawarkan interaktivitas dan fleksibilitas yang tidak dimiliki media tradisional.
Yang menarik, media tradisional dan digital memiliki karakteristik yang saling melengkapi. Misalnya, berita yang disiarkan di televisi bisa ditambahkan tautan di media sosial, yang memungkinkan audiens untuk mendapatkan informasi lebih detail atau melakukan diskusi lebih lanjut. Dengan kata lain, keduanya bisa berkolaborasi untuk menghasilkan konten yang lebih beragam dan menarik.
2. Menyelidiki Studi Kasus Sukses Sinergi Media di Indonesia
Studi kasus sukses sinergi media di Indonesia bisa dilihat dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), pemilik tiga stasiun televisi nasional, yaitu RCTI, MNCTV, dan GlobalTV. MNC telah berhasil menciptakan sinergi antara media tradisional dan digitalnya melalui platform OTT mereka, RCTI+.
"Kami melihat peluang dalam sinergi antara televisi dan platform digital. Dengan RCTI+, kami bisa menyajikan konten televisi kami kepada audiens yang lebih muda dan lebih terkoneksi," kata David Fernando Audy, CEO MNC. Ia menjelaskan bahwa RCTI+ menjadi platform di mana penonton bisa menonton ulang tayangan televisi, serta mendapatkan konten eksklusif yang tidak ditayangkan di televisi.
Keberhasilan RCTI+ menunjukkan bahwa sinergi antara media tradisional dan digital bukan sekadar konsep, tapi sebuah strategi yang bisa diterapkan untuk memperluas jangkauan dan mempertahankan relevansi di tengah perubahan zaman. Sinergi media ini membuka peluang baru bagi industri media di Indonesia dan menjadi contoh bagus bagi pelaku industri lainnya.
Tentu saja, setiap media memiliki tantangannya masing-masing. Namun, dengan sinergi antara media tradisional dan digital, peluang untuk berinovasi dan berkembang menjadi semakin luas. "Sinergi ini membuka pintu untuk berbagai kemungkinan baru," tutup Dede Oetomo.